Teman-teman, punya rencana hendak pergi kemana liburan kali ini? Liburan kemarin, keluarga saya berencana pergi ke tempat yang tidak jauh dari rumah. Sekedar berolahraga pagi sambil mencari udara segar di Ciater Highland Resort.
Apabila hendak berkunjung ke Kota Bandung dari arah Kota Subang atau sebaliknya, selain tempat wisata Gunung Tangkuban Perahu, ada tempat wisata yang sudah tidak asing lagi bagi para travelling. Yup, kawasan wisata Ciater. Pada umumnya, orang mengetahui Ciater sebagai tempat wisata alam yang menyediakan kolam air panas alami gunung berapi dan berada di tengah hawa pegunungan yang dingin.
Apabila hendak berkunjung ke Kota Bandung dari arah Kota Subang atau sebaliknya, selain tempat wisata Gunung Tangkuban Perahu, ada tempat wisata yang sudah tidak asing lagi bagi para travelling. Yup, kawasan wisata Ciater. Pada umumnya, orang mengetahui Ciater sebagai tempat wisata alam yang menyediakan kolam air panas alami gunung berapi dan berada di tengah hawa pegunungan yang dingin.
Sebenarnya, selain Ciater yang meyediakan tempat berendam air panas, ada tempat wisata lain yang bisa dikunjungi, yaitu Ciater Highland Resort. Jika melewati rute perjalanan dari arah Kota Subang, tempat ini akan terlihat di sebelah kanan jalan. Tampak sebuah bukit dengan huruf-huruf besar di puncaknya dengan tulisan : Ciater Highland Resort. Di bawah tulisan besar tersebut, terhampar padang rumput yang hijau dan udaranya yang segar bisa membuat badan dan pikiran lebih relaks, deh!
Kawasan Ciater Highland Resort
Dahulu, kawasan ini merupakan milik salah seorang anak Presiden RI yang kedua. Menurut masyarakat sekitar, seiring berjalannya waktu, tempat ini telah berkali-kali berpindah tangan. Dibeli oleh orang Cina, India dan terakhir dimiliki oleh orang berkebangsaan Autralia.
Selain bukit yang hijau dan udaranya yang segar, di tempat ini kita juga dapat menemukan beberapa villa dengan bentuk yang khas. Di area CHR, masih banyak terdapat beberapa lahan kosong. Dan bisa digunakan bagi khalayak yang ingin membangun villa di sana. Tekstur tanahnya berbukit-bukit serta udaranya masih bersih, jauh dari polusi. Pokoknya, cocok untuk tempat berlibur serta menenangkan diri dari segala kepenatan, deh! Nah, bagaimana teman, tertarik membuat villa di sana?
Ketika memasuki gerbang daerah wisata ini, pengunjung akan menemukan sebuah persimpangan jalan. Apabila kita menuju ke jalan yang sebelah kanan, setelah melewati villa-villa yang biasanya dapat disewakan pada hari libur, terdapat kadang kuda yang dilengkapi dengan lapangan untuk menggembalakan kuda.
Tempat ini, benar-benar menonjolkan ciri khas yang sesuai dengan hobi pemilik pertamanya, yaitu kegemaran memelihara kuda.
Ketika memasuki gerbang daerah wisata ini, pengunjung akan menemukan sebuah persimpangan jalan. Apabila kita menuju ke jalan yang sebelah kanan, setelah melewati villa-villa yang biasanya dapat disewakan pada hari libur, terdapat kadang kuda yang dilengkapi dengan lapangan untuk menggembalakan kuda.
Beberapa Patung Kuda Yang ada di CHR |
Hal ini dibuktikan saat memasuki kawasan ini, kita akan menemukan beberapa patung kuda untuk menyambut para pengunjung. Tidak hanya di bagian depan, patung kuda juga terlihat diletakkan di beberapa sudut taman dan pada sudut teratas di sekitar kolam renang.
Oh, iya, mau menambah koleksi foto yang instagramable? Tempat ini, menyediakan space yang menarik untuk menjadi latar belakang berfoto ria, loh! Berfoto di bawah bukit dengan latar belakang tulisan yang besar atau berfoto tepat di depan huruf-huruf raksasa tersebut, bisa menjadi pilihan kita!
Berfoto bersama atau selfie dengan latar belakang bukit |
Berjalan kaki atau bersepeda menikmati udara segar di CHR |
Keluarga saya, sengaja memilih untuk membawa sepeda sendiri sambil berolahraga pagi berwisata di tempat ini.
Ketika menyusuri area yang landai dan menurun, bersepeda di jalan beraspal terasa lebih segar dan menyenangkan. Tapi, ketika kembali lagi menuju ke arah pintu gerbang, kami terpaksa turun dari sepeda. Sepertinya lebih baik menuntunnya saja, karena kakinya gak kuat mengayuh hi..hi..
Ketika menyusuri area yang landai dan menurun, bersepeda di jalan beraspal terasa lebih segar dan menyenangkan. Tapi, ketika kembali lagi menuju ke arah pintu gerbang, kami terpaksa turun dari sepeda. Sepertinya lebih baik menuntunnya saja, karena kakinya gak kuat mengayuh hi..hi..
Karena gak kuat bersepeda di jalanan mendaki, Adek memilih mendorong sepedanya :) |
Setelah puas menikmati kesegaran alam di bawah bukit, dengan menggunakan sepeda, kami para pengunjung juga dapat menikmati segarnya berenang di kolam yang tersedia di belakang ruang serba guna. Tepat di depan ruang serba guna sekaligus kantor pengelola tempat ini, pengunjung dapat melihat sebuah delman yang diletakkan di sebelah pintu kantor.
Delman yang dipajang di depan kantor |
Meja bilyard juga menjadi pelengkap di tempat ini |
Oh, iya, kolam renang di sini tidak sama dengan daerah wisata di sekitarnya. Jika di tempat lain menyediakan air panas untuk tempat berendam dan berenang, kolam renang di tempat ini, airnya tidak panas.
Nah, bisa dibayangkan bagaimana berenang dalam air dingin di daerah pegunungan yang berhawa dingin? Badan akan menggigil kedinginan, bukan? Oleh karena itu, saya memilih tidak berlama-lama di sana. Tapi anak-anak, sepertinya gak terpengaruh. Tetap asik bermain air menghilangkan keringat, usai bersepeda.
Teman-teman, ketika melihat-lihat bangunan di sekitar kolam renang, perhatian saya terpaku pada sebuah bangunan yang seperti tidak digunakan lagi. Dilihat dari bentuknya, menyerupai sebuah bar, tempat yang menyediakan makanan dan minuman untuk pengunjung yang berada di sekitar kolam renang.
Namun, sayang sekali, tempat ini sepertinya tidak digunakan lagi. Dibiarkan, kotor dan tidak terawat.
Begitu pula keadaan taman yang ada di sekitarnya. Terlihat tidak terawat, dengan bangku-bangku di taman yang kusam.
Seandainya saja, tempat itu masih digunakan, pengunjung tidak perlu jauh-jauh untuk mencari makanan ringan atau makanan berat seusai berenang. Pemilik tempat ini pun akan mendapatkan keuntungan dari penjualan makanan dan minuman. Dan yang terpenting, pengunjung bisa lebih lama menikmati alam di sekitarnya untuk melepas penat.
Seandainya saja, tempat itu masih digunakan, pengunjung tidak perlu jauh-jauh untuk mencari makanan ringan atau makanan berat seusai berenang. Pemilik tempat ini pun akan mendapatkan keuntungan dari penjualan makanan dan minuman. Dan yang terpenting, pengunjung bisa lebih lama menikmati alam di sekitarnya untuk melepas penat.
Yah, secara keseluruhan, saya sangat menikmati ketika berkunjung ke Ciater Highland Resort. Udaranya yang segar dapat menyuplai oksigen dengan maksimal sehingga tubuh menjadi lebih segar dan bersemangat menyambut hari esok untuk menjalani rutinitas. ^~^
Untuk teman-teman yang mau berkunjung ke tempat ini, lebih baik datang di pagi hari. Karena meskipun udaranya tetap sejuk di siang hari, namun panas matahari tetap terik menyinari. Gak baik, buat kulit juga, kan? Hi..hi..hi..
Selamat berlibur!
11 Comments
Kebayang udaranya yg seger duhh menyejukkan mata ya mak
ReplyDeleteIya Mak..segeer..
DeleteWah keren ya mbak, terutama dengan suasana kolam renangnya sangat bagus.
ReplyDeleteKolam renang dengan air dingin pun tetap dinikmati oleh pengunjung :)
Deleteini nih mbak yg kami cari suasananya... saya dan keluarga tuh suka bnget kesejukan alam nan tenang... mungkin cocok nih buat liburan kami disana... makasih mbak infonya...
ReplyDeleteBersama keluarga memang akan terus merasakan kebahagiaan ya Mak :)
DeleteMantaap sekali mba penginapannya. Seru apalagi kalau sama keluarga tercinta :). Untuk harganya mungkin mahal ya mba :). Salam kenal
ReplyDeleteHarga penginapan di sana, lumayan mba hi hi :)
Deleteweh.. sore-sore tiduran di rerumputan itu enak banget sepertinya. apalagi udaranya sejuk, sangat mendukung untuk bersantai ria.
ReplyDeletekalau di Sumatera Utara ada juga nih yang mirip-mirio gini, resort dengan padang rumput hijau du daerah Berastagi. namanya Bukit Kubu :)
Wah..di Sumatera Utara ada juga ya? Indonesia memang memiliki banyak tempat yang indah pemandangannya ya..
DeleteWuah pas banget ni menuju mei banyak tanggal merah
ReplyDeleteMusti sekali kali menghirup udara gunung akuh hihi
Makasi mb nurul buat review resortnya
Terima kasih sudah berkunjung dan berkomentar. Mohon maaf, untuk menghindari SPAM, komentarnya dimoderasi dulu, yaa ^~^