Dalam rangka menyambut Hari Raya Idul Fitri, kesibukan untuk
merayakannya sudah dipersiapkan oleh masyarakat sejak beberapa minggu
sebelumnya. Acara mudik ke kampung halaman, kini sudah menjadi bagian tradisi
yang dilakukan oleh masyarakat Indonesia. Rela melakukan perjalanan yang
terkadang menghabiskan waktu yang tidak sedikit untuk bertemu dan
bersilaturahim dengan sanak saudara di kampung halaman.
Inilah Alasan Orang Mudik Saat Hari Raya Idul Fitri |
Tujuan mereka mudik sebenarnya, untuk menyambung dan mempererat
tali persaudaraan. Tidak hanya untuk mempererat tali persaudaraan, dengan
melakukan mudik ke kampung halaman mereka juga berharap dapat melepas rindu
pada suasana dan indahnya masa kecil. Selain itu, setelah berkumpul bersama
handai tolan, melakukan libur dengan keluarga besar ke tempat wisata, bisa
menjadi kegiatan menyenangkan yang bisa dilakukan.
Seperti keluarga saya, yang mudik ke sebuah kota yang banyak
memiliki tempat wisata. Hal ini dapat memudahkan kami, untuk memilih tempat
wisata dalam rangka menikmati liburan Hari Raya Idul Fitri.
Misalnya saja, ketika liburan lebaran beberapa tahun yang lalu,
saya beserta keluarga suami mengunjungi tepat wisata yang dekat dengan rumah
mertua. Kami memilih berkunjung ke tempat yang luas, memiliki pemandangan yang
asri dan menyediakan arena bermain anak, seperti Desa Pangjugjugan di Sumedang.
Pergi bersama mertua, keluarga kakak dan nenek, ke tempat yang dikelilingi
pepohonan yang hijau, sambil makan bersama di tempat wisata, dapat meninggalkan
kesan tersendiri bagi kami.
Melihat kuda di Desa Pangjugjugan, Sumedang |
Vila yang disewakan di tempat wisata Desa Panjugjugan |
Begitu pula ketika berlibur dengan orang tua saya, kami pun
memilih tempat wisata yang terdekat dari rumah orang tua. Tahun lalu, kami
berkunjung ke Alam Wisata Cimahi. Serupa ketika bepergian dengan mertua, untuk berwisata
dengan orang tua saya, kami memilih tempat wisata yang asri, nyaman dan
memiliki sarana bermain untuk anak.
Memberi makan rusa di Alam Wisata Cimahi |
Ketika berwisata di Alam Wisata Cimahi, anak-anak bisa melihat
rusa dari jarak dekat dan memberi makan anak-anak rusa tersebut. Kegiatan yang
gak kalah menariknya yaitu menunggang kuda, melintasi jalanan yang terjal
berliku dengan off road menggunakan mobil ATV serta bergelantung ria
dengan flying fox. Kegiatan
bergantung di tali ini memiliki ketinggian yang menurut saya terlalu tinggi. Jadi,
saya memilih gak ikut bergelantungan, deh! #curhat sang phobia ketinggian…
halagh.
Arena Flying Fox di Alam Wisata Cimahi |
Tidak heran, jika masyarakat rela melakukan perjalanan panjang, bermacet-macetan
di jalan, hanya untuk bisa berkumpul dengan keluarga. Menikmati liburan
bersama, dapat meninggalkan kesan yang tidak akan terlupakan.
Eh, ternyata, tidak hanya masyarakat luas yang mengikuti ritual
mudik, para pemimpin negeri ini pun tidak ketinggalan menjalani tradisi mudik
di saat lebaran. Ya, iyalah, mereka juga individu yang punya kampung halaman
dan sanak saudara yang ingin mereka kunjungi, bukan?
Contohnya saja, orang nomor satu negeri kita beserta bapak wakil
negara. Hari Raya Idul Fitri kali ini, beliau berdua juga pulang ke kampung
halamannya masing-masing. Bahkan para pejabat tersebut juga mengadakan acara open house yang mengijinkan rumahnya
untuk dikunjungi oleh siapa saja.
Saya juga sempat membaca media online yang menceritakan mengenai Ahok Gubernur DKI di Okezone, yang menjalani liburan
Hari Raya Idul Fitri di daerah asalnya, Belitung Timur.
Okezone News |
Orang nomor satu di Ibu kota ini, pergi mudik pada hari pertama
lebaran. Rencananya beliau akan berkunjung dan bersilaturahmi ke rumah
saudaranya di pulau penghasil timah tersebut. Dan menurut tulisan tentang Bapak Ahok
Gubernur DKI di Okezone itu, beliau bersilaturahmi
untuk mengunjungi saudara-saudaranya yang sebagian muslim dan tinggal di Belitung Timur.
|
Kebiasaan mudik yang dilakukan oleh masyarakat, sebaiknya tetap
menjadi tradisi yang perlu dipertahankan. Mudik ke kampung halaman, selain
dapat mempererat tali persaudaraan, perasaan bahagia dan terhindar dari stress
setelah melakukan liburan, juga dapat meningkatkan produktivitas kerja.
8 Comments
Mudik itu sesuatu banget mba. Kemarin kami awalnya sudah bulat tahun ini ga mudik. Alasannya ortu agustus ini mau ke jkt juga. Eh pas udah mendekati hari H, semangat mudik tak terbendung. Dan akhirnya jadilah mudik dadakan...
ReplyDeleteMudik dadakan, saking semangatnya ya mbak :)
DeleteIya mudik ini sudah begitu membudaya hingga rela bermacet-macet ria..:) Jadi ingat kisah tragis di tol itu...ihiks...semoga tidak terulang lagi.
ReplyDeleteYa mbak semoga tahun depan bisa lebih aman dan nyaman melakukan perjalanan mudiknya
DeleteAku alhamdulillah sellau mudik, mba. Menjalin tali silaturahmi dengan keluarga besar alhamdulillah selalu membawa semangat dan kebahagiaan
ReplyDeleteAlhamdulillah, mudik memang ngangenin ya mbak :)
DeleteMudik sudah jadi keharusan banget, tapi mudik tahun ini luar biasa. Alhamdulillah ngga naik kendaraan darat. Saya juga kalo mudik juga pasti ke tempat wisata hehehe
ReplyDeleteYa Mbak...kalau udah ngumpul lebih asyik berwisata dengan keluarga ya..
DeleteTerima kasih sudah berkunjung dan berkomentar. Mohon maaf, untuk menghindari SPAM, komentarnya dimoderasi dulu, yaa ^~^