Berlibur di Maribaya Natural Hotspring Resort, sebenarnya bukan tujuan saya bersama keluarga ketika mengisi liburan. Loh, kok, bisa? Iya, sebenarnya kami bermaksud berwisata ke air terjun Maribaya yang curahan air terjunnya tinggi dan terdapat jembatan di atasnya.
Setelah beberapa lama tidak ke Maribaya, kemarin kami memutuskan untuk berkunjung ke tempat wisata yang dikelilingi oleh pohon-pohon yang rindang itu. Tapi, setelah menempuh perjalanan yang cukup jauh, kami tidak menemukan pintu gerbang yang dahulu, biasa kami lihat. Sepertinya sudah ada pembangunan dan merubah suasana di sana.
Perjalanan yang kami tempuh, semakin lama semakin mendaki. Tapi pintu gerbang yang kami tuju, belum nampak jua. Akhirnya kami mengambil kesimpulan, jika pintu gerbang yang kami lihat sebelumnya di kanan jalan, adalah tempat yang kami tuju. Oleh karena itu, suami saya pun memutar balik kendaraan menuju pintu gerbang yang didominasi warna hijau tadi.
Sesampainya di sana, kami pun segera membeli tiket masuk. Di bawah gerbang dengan tulisan Maribaya Natural Hot Spring Resort, kami pun membeli tiket. Harga tiket untuk masuk ke dalam resort tersebut yaitu Rp 35.000 perorang.
Sebelum masuk, kami dihadang oleh petugas keamanan. Melihat suami saya yang membawa tas besar, para petugas itu meminta ijin untuk memeriksa barang bawaan kami. Dan ternyata, di tempat wisata ini, kami dilarang membawa makanan dan minuman. Alhasil semua bawaan kami, ditahan di sana dan tidak diperbolehkan untuk dibawa masuk. Haduuuh... ampun, deh!
Dari harga tiket masuk yang terbilang cukup tinggi untuk kawasan wisata di Lembang, saya dan suami mulai curiga, jika kami salah tempat. Terlebih lagi, saat petugas tidak memperbolehkan kami membawa makanan dan minuman untuk bekal menikmati air terjun Maribaya.
Namun, kami tetap masuk. Lagipula, tiket sudah kami beli, bukan? Begitu memasuki tempat wisata tersebut, saya merasa tidak asing dengan suasana di sana. Yup, tempat ini pernah saya lihat beberapa kali di televisi. Jembatan kayu yang ada di depan gerbang itu tempat syuting sebuah acara reality show.
Lebih jauh ke dalam lagi, kami melihat sebuah jembatan yang terbuat dari kayu dan berpagar besi.
Jembatan ini dinamakan Sky Bridge Tapak Halimun. Dan sesuai dengan namanya, jembatan ini berada di ketinggian dengan panjang 200 meter. Di tengah perjalanan menyusuri jembatan ini, pengunjung dapat dengan mudah memegang dedaunan yang tumbuh di dahan yang tinggi.
Di ujung jembatan ini, kami melihat ada beberapa orang yang bermain di jembatan yang terbuat dari tali. Berjalan diantara lubang ikatan tali yang bergoyang dan berada di ketinggian, lumayan membuat adrenalin kita terpacu, deh!
Untuk bisa menikmati permainan spider web ini, pengunjung cukup membayar Rp. 5.000 saja. Dan kita bisa sepuasnya bermain dan bergelantungan di sana.
Di bawah jejaring tali, kami melihat sebuah lapangan yang dibuat menjadi kebun binatang mini. Serupa dengan tiket untuk Spider Web, untuk memasuki mini zoo, kita hanya membayar Rp. 5.000 saja. Di dalam kebun kebun mini terdapat beberapa hewan yang bisa kita lihat. Ada kelinci yang ditempatkan dalam sebuah taman, ada kandang besar untuk tempat ayam kate, dan ada juga rusa tutul dalam kandang yang cukup besar.
Oh iya, di mini zoo, anak-anak juga bisa memberi makan kelinci-kelinci angora yang lucu-lucu. Dengan bulunya yang lebat, kelinci-kelinci di sana nampak jinak dan mau diberi makan oleh anak-anak. Pengunjung dapat memberi makan kelinci dengan biaya Rp. 5.000.
Kelinci di sana ditempatkan pada kandangnya masing-masing yang telah diberi nama. Saya lihat ada yang diberi nama yasmin, rihana, igor, icih, roy, messi, dan nama lainnya. Ada-ada saja, ya..he he he.
Tepat di seberang mini zoo, tersedia arena bermain untuk anak-anak balita. Arena bermain ini, alasnya terbuat dari rumput sintesis. Sehingga anak-anak bisa dengan nyaman dan aman bermain di dalamnya. Untuk menjaga kebersihan tempat tersebut, pengunjung diharuskan melepas alas sepatu. Dan tidak diperkenankan membawa makanan dan minuman ke dalam arena.
Karena anak-anak saya sudah besar, mereka tidak tertarik untuk masuk ke arena tersebut. Apabila dilihat sepintas, tempat tersebut cukup mengasyikkan karena terdapat beberapa permainan yang dapat merangsang motorik kasar anak-anak golden age.
Saya sempat mengabadikan tempat bermain ini dari Sky Bridge Tapak Halimun. Tempat tersebut terlihat sepi, mungkin karena hari sudah sore dan pengunjung sudah mulai meninggalkan tempat, yang hawanya terasa semakin dingin.
Di Maribaya Natural Hotspring Resort ini, saya juga menemukan model rumah yang sudah sering beredar di instagram. Apalagi kalau bukan Rumah Hobbit. Dengan ukurannya yang kecil dan beratapkan rumput, membawa pengunjung membayangkan kehidupan para hobbit.
Namun, jika dibandingkan dengan yang berada di Farm House Lembang, rumah hobbit yang ada di Maribaya ini lebih kecil. Masih lebih lengkap yang ada di Farm House.
Baca juga : Bergaya Ala Eropa di Farm House Lembang
Selain rumah hobbit, properti yang sedang ngetrend di tempat wisata yang ada di Lembang, yaitu gembok cinta. Tempat gembok para insan yang sedang dilanda jatuh cinta menempatkan simbol asanya di sebuah jeruji besi.
Selain di tempat ini, saya menemukan gembok cinta di Farm House dan di Taman Balai Kota Bandung. Memiliki fungsi yang sama, namun dengan ukuran dan bentuk yang berbeda.
Kembali pada tujuan liburan kami mencari air terjun yang cukup terkenal di kawasan Lembang tersebut. Setelah mengikuti jalanan yang naik dan turun, sayup-sayup terdengar gemericik air yang berjatuhan. Kami mempercepat langkah untuk bisa segera melihat guyuran air yang mengalir dari hulu tersebut.
Begitu tiba di depannya, kami agak kecewa. Mengapa? Karena di hadapan kami, bukan air terjun yang ingin kami nikmati. Di kawasan ini terdapat dua air terjun, dengan ketinggian yang rendah.
Apa daya, kami sudah berada di tempat ini. Tidak ada gunanya apabila terus menyesalinya. Akhirnya kami pun tetap menikmati aliran air yang terlihat keruh saat itu.
Beberapa muda-mudi tampak asyik berfoto ria di depan air terjun Cikawari yang membuat badan mereka tampak basah.
Sayang sekali, air terjun dan sungai yang menjadi ikon wisata di tempat ini menurut saya kurang dirawat dengan baik. Masih terlihat tumpukan sampah di titik-titik tertentu.
Sayang sekali, air terjun dan sungai yang menjadi ikon wisata di tempat ini menurut saya kurang dirawat dengan baik. Masih terlihat tumpukan sampah di titik-titik tertentu.
Di sepanjang aliran sungai, tempat wisata ini menyediakan beberapa spot yang menarik, untuk menikmati berbagai kuliner yang ada.
Wajar saja, kami tidak boleh membawa makanan dan minuman dari luar, karena tempat ini menyediakan beraneka macam makanan yang bisa dinikmati.
Untuk yang senang menikmati kuliner sambil melihat keindahan alam, tempat wisata ini menyediakan spot menarik dengan desain perabotan yang berbeda.
Jenis makanan yang disediakan pun cukup beragam. Mulai dari makanan khas Indonesia hingga makanan manca negara.
Secara keseluruhan, tempat yang pernah menjadi tempat syuting acara mission X ini, cukup menarik. Banyak spot yang bagus untuk bisa diabadikan dan dipajang di medsos, loh!
Semoga lain waktu, kami bisa menemukan air terjun Maribaya, tepat seperti yang kami ingin nikmati. Air terjun yang memiliki ketinggian yang lebih atas dengan suasana alami.
Salam takzim
30 Comments
Idem mbak. Aku prnah juga ke tempaat wisata yg manaa aga boleh baawa makanan ke tempat masuknya. Dihadang lah sma ptugasmya. Eh ga taunya udah disediain pnjuall makanan di tmpat wisata itu. Huehee.. syedih klomasih adaa yg blum sadar buat buang sampaaajh ke tempatnya.
ReplyDeleteLembanh emg asyik buat brlibur mbak :D
he he he...iya, ada beberapa tempat wisata yang melarang pengunjungnya untuk membawa makanan dari luar. Tapi karena kemaren, itu bukan tempat yang kami tuju, jadi kami tidak tau kalau gak boleh bawa makanan :)
DeleteKalau ke air terjun Maribaya enaknya masuknya dari Tahura Dago Pakar
ReplyDeletetinggal jalan ikuti rute aja :)
kami pernah bersama teman2 blogger hiking ke sana, ada Teh Ani Berta, Teg Nchie Hani, dkk :)
Kalau saya lewat Dago Pakar, kejauhan Teh Okti. Karena lembang yang terdekat dengan rumah saya, jadi kami lewat jalan maribaya. Malah salah masuk..hi..hi..hi
DeleteKayaknya sih dulu waktu kecil aku pernah kesini cuma lupa bangeeeet. Dan sebenernya aku termasuk yang seneng ke hotspring. Cuma emang di beberapa spot kayak mulai jarang terawat padahal kan ada biaya masuknya ya hmmm
ReplyDeleteBetul Kak Put, biaya masuknya lumayan, tapi kalau kurang terawat, sayang sekali ya...
DeleteLengkap juga yah mbak wahana yang terdapat di sana.
ReplyDeleteIya, Uda, lumayan banyak tempat untuk rekreasinya
Deleteaku blm pernah kesana mbak, padahal bt orang yg tinggal di bandung kaya nya belum kekinian klo blm kesana hahha :D
ReplyDeleteHaduuh, ayo agendakan Teh. Sebelum berlibur ke tempat jauh, ke yang deket dulu aja...Gak kalah bagus, loh!
Deletebelum pernah sampe ke Maribaya nih. Pengen deh someday^^
ReplyDeleteAyo, Alma. Main ke Maribaya!
DeleteTempatnya bagus buat anak-anak belajar tentang alam tapi bayar lagi, bayar lagi ya
ReplyDeleteHe he he..iya, tiap wahana, bayar lagi bayar lagi ^_^
Deletesama sekali belum pernah ke Lembang :-D
ReplyDeleteeman-eman ya jajanan yang dibawa, itu dikit2 bayar :(
tapi tempatnya keren Mba Nurul.
Tempatnya keren, tapi ya itu, dikit-dikit bayar he he he
Deleteheeh og ya Mba wkwkkwkw
Deletetapi ngakpapa buat pengalaman
asyik kali ya kalau liburan sama anak ke sini.tfs mba...bisa jadi referensi nih
ReplyDeleteAsyik Mbak...apalagi kalau banyak waktu. Tempatnya masih luas, tapi saya gak share di sini soalnya nanti kepanjangan he he
Deletelucu banget bisa ngasi makan kelinci :)
ReplyDeleteNgasi makan, ngelus-ngelus atau gendong kelincinya, semua bisa mbak ^_^
DeleteMba gambar bisa gerak2 gitu gimana caranya? *galfok XD
ReplyDeleteSaya pakai photoscape, buatnya di bagian animated GIF, Teh :)
DeleteWah, suasana yang adem sedang ku cari mbak. Sepertinya cocok untuk liburan ke sini, refreshing sekalian edukasi ya mbak
ReplyDeleteIya, tempatnya adem, bisa refreshing sekalian edukasi Mbak :)
Deletealami banget tempatnya mbaak. ajak aku ke bandung dong
ReplyDeletePemandangannya sih bagus, tapi udan beli tiket masuk kok di dalam beli lagi yaaam kayak buat menikmato jembatan spider itu....
ReplyDeleteAku kadang nonton mision X di TV. Lucu bikin ngakak :D
ReplyDeleteLembang emang mantep, wahananya kumplit dan tempatnya beragam. Dulu saya training organisasi di sana. :D
ReplyDeleteLembang emang mantap, beruntung saya banyak temen dari daerah sana dari jaman kuliah .
ReplyDeletebisa liburan sambil reunian
Terima kasih sudah berkunjung dan berkomentar. Mohon maaf, untuk menghindari SPAM, komentarnya dimoderasi dulu, yaa ^~^