Wanita merupakan pusat kehidupan. Mengapa demikian? Karena sesuai dengan fitrahnya, wanita mengandung, melahirkan, serta bertanggung jawab penuh pada pendidikan putra-putrinya. Bahkan kualitas seorang wanita sangat berpengaruh pada mutu pendidikan generasi muda. Atas dasar pemikiran itulah, setiap wanita perlu menjaga kesehatannya dengan baik.
Salah satu penyakit yang mempengaruhi kesehatan wanita adalah masalah organ kewanitaan seperti infeksi saluran kemih. Saya sadar, organ wanita yang kita miliki sangat sensitif dan perlu perawatan ekstra untuk menjaga kesehatannya.
Apalagi saya juga memiliki seorang sahabat yang memiliki riwayat gangguan pada saluran kemihnya. Awal mulanya, dia memang mengeluh sering mengalami anyang-anyangan. Tetapi entah kenapa, dia tidak begitu peduli dengan kondisinya saat itu. Padahal anyang-anyangan merupakan gejala awal infeksi saluran kemih.
Baca juga : Cegah Penuaan Dini Dengan Vitamin C
Waspada Infeksi Saluran Kemih
Masih terekam dalam ingatan, ketika sahabat saya mengalami sakit yang luar biasa karena meremehkan anyang-anyangan. Padahal kita para wanita harus selalu waspada dengan organ kita, bukan? Karena dalam kenyataannya 5 dari 10 wanita rentan mengalami infeksi saluran kemih.
Suatu ketika saat jam istirahat di kantor, seperti biasanya kami menikmati waktu istirahat dengan ngobrol bersama. Sedang asyik-asyiknya kami bercerita, tiba-tiba sahabat saya itu mematung. Dia memegang perut bagian bawah sambil memejamkan matanya seperti menahan sakit. Saya juga melihat di dahinya bermunculan titik-titik air. Duh ...trus terang saya sangat khawatir dengan keadaannya saat itu. Membayangkan sakit yang dialami dia, hingga mengeluarkan keringat di dahinya.
Khawatir dengan keadaannya, saya dan kawan-kawan yang lain dengan segera membawanya ke poliklinik. Di sana perawat memberinya obat anti sakit, untuk mengatasi nyeri yang diderita sahabat saya itu. Kemudian kami harus menunggu dokter perusahaan, yang akan memeriksa keadaannya. Singkat cerita, setelah melalui beberapa tahap pemeriksaan, akhirnya sahabat saya diketahui mengalami infeksi pada saluran kemihnya.
Apa yang dialami oleh sahabat saya itu, bukan tanpa sebab. Ada beberapa kebiasan yang menyebabkan ibu beranak satu itu, terkena infeksi saluran kemih. Sahabat saya itu, memiliki kebiasaan menahan buang air kecil.
Kami berdua bekerja di bagian laboratorium sebuah perusahaan air minum. Saya bekerja di bagian administrasi, sedangkan sahabat saya seorang analis kimia, yang mengharuskannya bekerja di dalam sebuah ruangan tertutup. Untuk mencegah media yang ada di cawan petri, terkontaminasi oleh udara dari luar, ruangan tidak boleh sering terbuka.
Oleh karena itu, sahabat saya jarang keluar dari ruangan dan lebih sering menahan buang air kecil. Selain itu, setiap hari media yang ada di cawan petri jumlahnya cukup banyak. Dengan maksud agar pekerjaannya cepat selesai, dia jarang sekali keluar dari ruang kimia.
Oleh karena itu, sahabat saya jarang keluar dari ruangan dan lebih sering menahan buang air kecil. Selain itu, setiap hari media yang ada di cawan petri jumlahnya cukup banyak. Dengan maksud agar pekerjaannya cepat selesai, dia jarang sekali keluar dari ruang kimia.
Kebiasaan inilah yang membuat sahabat saya terkena anyang-anyangan. Dia sering menahan diri untuk pergi ke toilet. Selain itu, dia juga kerap mengeluh merasa sakit buang air kecil. Akibatnya kini dia menderita infeksi saluran kemih. Bahkan karena kondisinya itu, dia pernah dirawat di rumah sakit sekitar 3 hari, loh!
Hmm ... jangan sampai, deh, kita mengalaminya juga.
Baca juga : Cara Alami Mengatasi Jerawat
Hmm ... jangan sampai, deh, kita mengalaminya juga.
Baca juga : Cara Alami Mengatasi Jerawat
Pengalaman Unik Saat Anyang-anyangan
Lalu, bagaimana dengan saya sendiri? Apakah saya pernah mengalami rasa buang air kecil yang tidak tuntas? Sebenarnya saya juga pernah mengalami anyang-anyangan. Terutama ketika melakukan perjalanan jauh. Sepanjang perjalanan, saya sering menemukan toilet yang tidak terawat dengan baik. Keadaan ruangannya kotor, bahkan air yang digunakan untuk membasuh pun terlihat kurang bersih. Dan semua yang tidak bersih itu, berpengaruh pada kesehatan organ kewanitaan kita.
Pernah dalam suatu perjalanan ke luar kota, kami terjebak dalam macet yang sangat panjang. Kendaraan keluarga saya, berada di sisi kanan jalan. Untuk menepi ke sisi jalan, kendaraan harus melewati 3 barisan mobil yang mengular. Setelah berada di kemacetan selama kurang lebih satu setengah jam, saya merasa harus mencari toilet, untuk buang air kecil.
Untuk menepikan kendaraan, suami saya merasa kesulitan. Karena mobil-mobil yang berada di sisi kiri kami, sama-sama tidak bisa bergerak. Jadi, mau tidak mau, saya harus turun dari mobil yang tidak bisa bergerak maju, dan mencari tempat yang menyediakan toilet di pinggir jalan.
Ternyata saya dihadapkan oleh kenyataan yang membuat saya harus menahan buang air kecil lebih lama. Di sepanjang jalan Kota Indramayu tempat terjadinya kemacetan, saya tidak menemukan fasilitas umum, seperti pom bensin atau masjid. Yang ada di sana, hanya pesawahan dan beberapa rumah penduduk. Masa sih, harus buang air di pinggir sawah? Wew, nanti bisa jadi tontonan para pengemudi yang sedang antri, dong! Hihihi ... ^_^
Setelah beberapa lama berjalan kaki, akhirnya saya menemukan sebuah warnet. Karena sudah tidak tahan lagi, akhirnya saya pun nekat minta izin ikut buang air kecil di sana. Alhamdulillah, pemiliknya mengizinkan saya untuk memakai toiletnya. Barangkali dia juga merasa kasihan, ada emak-emak jalan sendiri, tanpa membawa apa-apa dan keliatan panik menahan pipis, kali ya... ^_^
Dalam situasi darurat itu, anyang-anyangan saya timbul. Rasa ingin buang air kecil, ternyata tidak hilang-hilang. Bahkan hanya keluar sedikit-sedikit. Akibatnya, saya cukup lama berada di warnet tersebut.
Dan ketika saya keluar dari warnet, barisan mobil yang cukup panjang sudah mulai bergerak.
Mobil yang dikendarai oleh pak suami pun sudah tidak ada di posisi ketika saya meninggalkannya tadi. Karena terhalang oleh 3 barisan mobil, maka suami saya agak kesulitan untuk menepi ke sisi jalan. Sedikit demi sedikit sambil maju, akhirnya mobil kami bisa juga menepi. Tapi, jaraknya lumayan jauh!
Saya harus berjalan kurang lebih 200 meter untuk menyusul keluarga saya, deuh ... Panas-panas, jalan sendirian, gempor, deh! Hiks ...hiks...
Bagaimanapun caranya, dalam situasi apapun, mengalami anyang-anyangan tidaklah menyenangkan. Bahkan pernah beberapa kali, karena lamanya saya buang air kecil, kaki saya sampai semutan.
Ketika berada di rumah anak-anak juga pernah protes, "Ibu, ngapain aja, sih? Kok lama di kamar mandinya?"
Duh ... mereka tidak tahu. Kalau di dalam kamar mandi, saya tidak bisa lancar buang air kecilnya. Hanya sedikit-sedikit air seni yang keluar.
Seandainya bisa kembali ke masa lampau, saya ingin mempunyai pintu ajaib seperti doraemon, saya akan menjaga daerah kewanitaan secara ekstra. Apalagi bila mengingat, anyang-anyangan merupakan gejala awal infeksi saluran kemih. Rasanya ingin kembali ke masa lalu.. huhuhu!
Pernah dalam suatu perjalanan ke luar kota, kami terjebak dalam macet yang sangat panjang. Kendaraan keluarga saya, berada di sisi kanan jalan. Untuk menepi ke sisi jalan, kendaraan harus melewati 3 barisan mobil yang mengular. Setelah berada di kemacetan selama kurang lebih satu setengah jam, saya merasa harus mencari toilet, untuk buang air kecil.
Untuk menepikan kendaraan, suami saya merasa kesulitan. Karena mobil-mobil yang berada di sisi kiri kami, sama-sama tidak bisa bergerak. Jadi, mau tidak mau, saya harus turun dari mobil yang tidak bisa bergerak maju, dan mencari tempat yang menyediakan toilet di pinggir jalan.
Ternyata saya dihadapkan oleh kenyataan yang membuat saya harus menahan buang air kecil lebih lama. Di sepanjang jalan Kota Indramayu tempat terjadinya kemacetan, saya tidak menemukan fasilitas umum, seperti pom bensin atau masjid. Yang ada di sana, hanya pesawahan dan beberapa rumah penduduk. Masa sih, harus buang air di pinggir sawah? Wew, nanti bisa jadi tontonan para pengemudi yang sedang antri, dong! Hihihi ... ^_^
Setelah beberapa lama berjalan kaki, akhirnya saya menemukan sebuah warnet. Karena sudah tidak tahan lagi, akhirnya saya pun nekat minta izin ikut buang air kecil di sana. Alhamdulillah, pemiliknya mengizinkan saya untuk memakai toiletnya. Barangkali dia juga merasa kasihan, ada emak-emak jalan sendiri, tanpa membawa apa-apa dan keliatan panik menahan pipis, kali ya... ^_^
Dalam situasi darurat itu, anyang-anyangan saya timbul. Rasa ingin buang air kecil, ternyata tidak hilang-hilang. Bahkan hanya keluar sedikit-sedikit. Akibatnya, saya cukup lama berada di warnet tersebut.
Dan ketika saya keluar dari warnet, barisan mobil yang cukup panjang sudah mulai bergerak.
Mobil yang dikendarai oleh pak suami pun sudah tidak ada di posisi ketika saya meninggalkannya tadi. Karena terhalang oleh 3 barisan mobil, maka suami saya agak kesulitan untuk menepi ke sisi jalan. Sedikit demi sedikit sambil maju, akhirnya mobil kami bisa juga menepi. Tapi, jaraknya lumayan jauh!
Saya harus berjalan kurang lebih 200 meter untuk menyusul keluarga saya, deuh ... Panas-panas, jalan sendirian, gempor, deh! Hiks ...hiks...
Bagaimanapun caranya, dalam situasi apapun, mengalami anyang-anyangan tidaklah menyenangkan. Bahkan pernah beberapa kali, karena lamanya saya buang air kecil, kaki saya sampai semutan.
Ketika berada di rumah anak-anak juga pernah protes, "Ibu, ngapain aja, sih? Kok lama di kamar mandinya?"
Duh ... mereka tidak tahu. Kalau di dalam kamar mandi, saya tidak bisa lancar buang air kecilnya. Hanya sedikit-sedikit air seni yang keluar.
Seandainya bisa kembali ke masa lampau, saya ingin mempunyai pintu ajaib seperti doraemon, saya akan menjaga daerah kewanitaan secara ekstra. Apalagi bila mengingat, anyang-anyangan merupakan gejala awal infeksi saluran kemih. Rasanya ingin kembali ke masa lalu.. huhuhu!
Baca juga : Tips Mengatasi Mata Lelah
Sebenarnya, apa penyebab anyang-anyangan itu? Ada beberapa kebiasaan umum yang menyebabkan terjadinya anyang-anyangan. Diantaranya kondisi toilet yang kurang bersih, air yang ada di toilet pun tidak bersih, cara membasuh setelah buang air besar dilakukan dengan arah yang salah dan kebiasaan menahan untuk buang air kecil.
Tips Mengatasi Anyang-anyangan
Menderita anyang-anyangan menimbulkan rasa yang tidak nyaman. Siapa pun ingin terbebas dari rasa buang air kecil yang tidak tuntas. Ada tips yang bisa dilakukan untuk mengatasi anyang-anyangan, yaitu :- Perbanyak minum air putih setiap hari. Mengonsumsi air putih dapat mencegah anyang-anyangan. Terutama yang disebabkan oleh dehidrasi.
- Membasuh dengan cara yang benar. Ketika selesai buang air besar, basuhlah dari arah depan mengarah ke belakang. Hindari membasuh dengan cara sebaliknya. Karena dikhawatirkan ada bakteri E-coli yang menempel di organ kewanitaan.
- Jangan terbiasa menahan buang air kecil.
- Jaga kebersihan organ kewanitaan.
- Mengonsumsi obat atau vitamin yang mengandung proantocyanidin (PAC) untuk mencegah anyang-anyangan.
Cranberry Sebagai Solusi Alami
Bercermin dari kasus sahabat yang menderita infeksi saluran kemih dan anyang-anyangan yang saya alami, membuat saya lebih waspada dalam menjaga kesehatan organ kewanitaan. Apabila ada teman atau kerabat yang mengalami anyang-anyangan, dengan senang hati saya akan menjelaskan penyebab dan cara mengatasinya.Bagaimana jika minum air putih dalam jumlah yang banyak, untuk mengatasi susah buang air kecil? Ternyata minum air putih saja tidak cukup, loh! Barangkali memang membantu, namun tidak menyelesaikan masalah. Rasa ingin buang air kecil terus-menerus, bisa saja akan terulang kembali.
Akhirnya saya mengetahui solusinya saat membaca beberapa artikel. Ada bahan alami yang bisa digunakan untuk menghindari infeksi pada organ kewanitaan kita.
Para peneliti di Amerika telah menemukan khasiat buah cranberry yang efektif mencegah infeksi saluran kemih. Kandungan proantocyanidin (PAC) dalam cranberry, dapat mencegah bakteri E-coli menempel di dinding saluran kemih.
Dan untuk hasil yang maksimal sebaiknya kita mengonsumsi jus cranberry sebanyak dua gelas dalam sehari. Di lakukan secara rutin selama kurang lebih 10 hari.
Kalau dipikir-pikir, memang agak ribet juga, ya? Karena kita harus meluangkan waktu dan membutuhkan tenaga untuk mengolahnya.
Selain itu, kita juga dihadapkan oleh kenyataan, bahwa :
- Buah cranberry tidak mudah didapatkan di pasaran. Jangankan di pasar tradisional, di supermarket yang ada di kota saya pun, buah kecil itu, sulit ditemukan.
- Harganya pun tidak murah. Berbanding lurus dengan ketersediaan di pasaran, membuat buah cranberry cukup mahal harganya.
- Seperti yang sudah saya katakan tadi, untuk mendapatkan khasiat cranberry, kita harus membuat jus terlebih dahulu. Kurang praktis, menurut saya.
- Dan buah berwarna merah ini, jika di jus rasanya kurang enak. Ada rasa pahit dan sedikit asam.
Lalu, gimana dong, supaya kita terbebas anyang-anyangan tanpa harus repot mengolahnya? Eheem .... Kita terselamatkan ladies! Kini kita bisa bebas dari anyang-anyangan dengan cara yang lebih praktis.
Kini telah tersedia Prive Uri-cran yang mengandung ekstrak buah cranberry. Kita tidak perlu bersusah payah mencari buah cranberry dan mengolahnya untuk diminum. Berkat Prive Uri-cran, kita bisa mendapat asupan proantocyanidin dengan cara yang lebih praktis.
Untuk menjaga saluran kemih sekaligus mencegah anyang-anyangan datang kembali, kita bisa mengosumsi kapsulnya sebanyak 1-2 kapsul sehari. Mudah dan praktis, kan? Eh, lalu bagaimana dengan orang yang tidak bisa menelan kapsul? Tidak perlu khawatir, Prive uri-cran juga tersedia dalam bentuk powder. Saya pun minum Prive uri-cran yang berbentuk powder.
Prive uri-cran yang berbentuk powder sachet memiliki komposisi 375 mg ekstrak cranberry, 60 mg vitamin C dan 0,1 mg Lactobacillusachidopillus,0,1 mg bifidobacterium bifidium. Kita dapat mengonsumsinya sebanyak 1-2 sachet/hari.
Untuk menjaga saluran kemih sekaligus mencegah anyang-anyangan datang kembali, kita bisa mengosumsi kapsulnya sebanyak 1-2 kapsul sehari. Mudah dan praktis, kan? Eh, lalu bagaimana dengan orang yang tidak bisa menelan kapsul? Tidak perlu khawatir, Prive uri-cran juga tersedia dalam bentuk powder. Saya pun minum Prive uri-cran yang berbentuk powder.
Prive uri-cran yang berbentuk powder sachet memiliki komposisi 375 mg ekstrak cranberry, 60 mg vitamin C dan 0,1 mg Lactobacillusachidopillus,0,1 mg bifidobacterium bifidium. Kita dapat mengonsumsinya sebanyak 1-2 sachet/hari.
Bagaimana rasanya? Apakah terasa pahit seperti jus buah cranberry? Ternyata Prive uri-cran tidak berasa pahit. Seperti buah berry lainnya, rasa ekstrak cranberry ini manis dan sedikit asam. Akan terasa kesegaran dan kenikmatannya jika kita meminumnya dalam keadaan dingin.
Dan saya tidak merasa bosan atau mual ketika mengonsumsinya. Benar-benar enak, rasanya. Manisnya pun pas dilidah. Pokoknya rasa Prive Uri-Cran ini, dijamin tidak mengecewakan,deh!
Yuk, teman-teman! Jangan sepelekan anyang-anyangan yang merupakan gejala awal infeksi saluran kemih. Karena 80% kasus anyang-anyangan disebabkan oleh bakteri E-coli. Untuk mencegah bakteri tersebut menempel pada saluran kemih, budi dayakan pola hidup sehat dan konsumsi Prive uri-cran.
Agar lebih jelasnya, saya persilakan teman-teman untuk video tentang Prive uri-cran yang saya dapatkan di website uri-cran, berikut ini :
Teman, sudah saatnya kita menjaga kesehatan organ kewanitaan untuk mencapai kualitas diri yang maksimal. Karena organ tersebut sangat sensitif dan kita perlu melakukan perawatan ekstra. So ... say no, pada masalah infeksi saluran kemih yang akan mengganggu aktivitas kita sehari-hari.
Mengingat tanggungjawab kita pada perkembangan buah hati yang menjadi penerus bangsa ini, sangatlah besar. Dan anak-anak yang berkualitas baik, akan menciptakan bangsa yang berkualitas pula.
Baca juga : 6 Manfaat Kurma Bagi Kesehatan
Salam takzim
50 Comments
Amit2, jangan sampai deh. :v Anyang2 an itu kan menyiksa banget. :(
ReplyDeleteYa Mbak... anyang-anyangn itu mengganggu sekali
DeletePernah ngalamin anyang-anyangan ih ga enak banget...
ReplyDeleteBener Teh, gak nyaman ya...
DeleteAlhamdulillah belom pernah merasakan anyang2an teh dan jangan sampai deh, seringnya sih anyang2an waktu kecil main boneka kertas eehh..
ReplyDeleteHAyu ahh minum air putih yang banyak.
Btw, halo pa kabar teteh, semoga sehat selalu yaa.
Hahaha... eta mah anyang-anyangan dalam versi Sunda ya, Teh :)
DeleteAlhamdulillah baik Teh. Teh Nchie apa kabar?
Untungnya kini sdh ada Uri-cran ya, Mba. Menderita banget emang kalo sdg terserang anyang2an ini.
ReplyDeleteBetul Mbak Al,untung ada uri-cran ya...
DeleteEmang anyang=anyangan itu nyiksa banget ya mbak...
ReplyDeleteBaru tau ternyata cranberry itu manfaatnya bisa bunuh bakteri jg TFS
Ya Mbak April, cranberry bisa membunuh bakteri penyebab anyang-anyangan
DeleteAnyang-anyangan ini ga bisa dianggap sepele memang ya. Mau gimana pun lebih baik mencegah sebelum terjadi. Nah, saya pencegahannya minum prive Uri Cran, rasanya enak banget. Hehee
ReplyDeleteSetuju! Lebih baik mencegah daripada mengobati ya..
Deletewah dulu aku sering begini to setelah banyak minum jadi gak lagi
ReplyDeleteUntung banyak minum ya, Mbak
DeleteInformatif. Goodluck ya, mba!
ReplyDeleteAnyang-anyangan memang ga banget.
Betul! Gak banget!
Deleteuntung ada uricran ya mbak...tak perlu repot.tinggal seduh
ReplyDeletePraktis, tinggal seduh.
DeleteDulu sempat gak tahu anyang-anyangan itu apa. Ooo..infeksi saluran kemih rupanya.
ReplyDeleteAnyang-anyangan itu awal mula infeksi saluran kemih, Mbak
DeleteAku sering nih naha BAK. Duluga tahu istilah anyang2a,sekarang jadi paha kalau rasa sakit saat BAK itu adalah gejala anyang-anyangan
ReplyDeleteGak nyaman ya, Mbak.. kalau sampe sakit :(
DeleteAku baru beberapa hari lalu kembali ngalamin anyang-anyangan, emang kalau puasa cenderung kambuh lagi. Untung punya Uri-Cran. Alhamdulillah besoknya enggak anyang-anyangan lagi.
ReplyDeleteKalau puasa, gara-gara kurnag cairan kali ya..jadi malah anyang-anyangan
DeleteAnyang-anyangan bukan gejala biasa, bahaya banget ini buat wanita.
ReplyDeleteSyukurlah ada Uricran. Jaga kesehatan ya teman-teman.
Ya, Mbak. Gak boleh disepelekan. Harus bisa jaga kesehatan.
DeleteWajib coba dan buat jaga-jaga Uricran kudu tersedia di rumah
ReplyDeleteKudu punya stok mbak
DeleteMengerikan sekali ya. Apalagi jika anak kecil adh terkena. Murid sy ad yg pernah kena infeksi. Ternyata benar dia sering menahan pipis
ReplyDeleteDuh, kasihan kalo yang ngalamin anak kecil ya...
Deletetosss dulu dong mbak, aku juga konsumsi prive uri cran suplemen makanan, nggak perlu ditambahin gula udah manis,, so praktis
ReplyDeletewww.borusiallagan.com
manisnya pas ya...
DeleteDulu banget, aku sering anyang-anyangan dan belum kenal dengan Uri-cran. Jadinya terpaksa nyari dedaunan herbal dan butuh waktu utk diproses. Andai dulu udh kenal Uri-cran, pasti masalah anyang-anyangan ga akan bikin ribet, ya, Mba. :)
ReplyDeleteBerkat uni-cran masalah kewanitaan gak akan ribet, praktis ya..
DeleteISK memang serem ya mbaaak. Apalagi nanti mendekati mudik. Duh berjam-jam di kendaraan.
ReplyDeleteNah, apalagi nanti kalau mudik? Berjam-jam di kendaraan, nahan BAK? Bisa repot ya...
Deleteuntung ada uri cran ya
ReplyDelete... agar terbebas dari anyang-anyangan..
Untung ada solusi yang praktis ya...
Deletepulang kerja di Jakarta itu tuh yang bisa stuck di jalan 2-3 jam. Mau turun buat pipis juga susah, cari tempat di mana :(
ReplyDeleteProblema di kota besar, ya, Mbak. Kemacetan dimana-mana. Jadi harus selalu sedia uri-cran
DeleteSemoga gak pernah kena anyang-anyangan (lagi).
ReplyDeleteKarena dulu pas hamil anak pertama, aku kena ISK.
Masha Allah,
rasanya sakiit sekali.
Aamiin...semoga selalu sehat ya, Mbak
Deleteitu harganya berapaan ya mbak ?
ReplyDeletePernah ngerasaiiin dan ga mau lagii hiks
ReplyDeleteDuh, anyang2an bikin gak enak ya
ReplyDeleteAnyang-anyangen itu nyiksa, sakiit, duuuh nggak karuan pokoknya. Duluu sekali pernah mengalami
ReplyDeleteIya nih jangan ampe terjadi, aku pernah dan gak nyaman banget
ReplyDeleteSiip, makasiy banget pencerahannya mba
ReplyDeleteakupun minum ini
kindly visit my blog: bukanbocahbiasa(dot)com
Uri cran sahabat sejati para wanita deh
ReplyDeleteKindly visit my blog: bukanbocahbiasa(dot)com
duuuh,perempuan berisiko anyang-anyangan ya,harus selalu jaga kebersihan ya
ReplyDeleteTerima kasih sudah berkunjung dan berkomentar. Mohon maaf, untuk menghindari SPAM, komentarnya dimoderasi dulu, yaa ^~^